Sekdes Adonara, Abdul Latif Tahmrin (Kanan) bersama Wartawan di Kupang |
Letak Desa Adonara secara geografis
berbatasan utara dengan Laut Flores, Selatan dengan Desa Lamahoda, Timur dengan
Desa Sagu dan bagian barat berbatasan dengan Lembah Waigowa Kecamatan Adonara
Barat. Mata pencaharian penduduk Desa Adonara rata-rata petani ladang dan
perkebunan. Sebahgiannya lagi adalah petani sawah. Jumlah penduduk Desa Adonara
kurang lebih 1300-an, dengan jumlah KK sebanyak 303. Desa yang berdiri tegap di
pantai utara Adonara ini dipimpin oleh Amiludin Lega sebagai Kepala Desa dibantu
Abdul Latif Thamrin sebagai Sekretarisnya.
Menurut Abdul Latif Tahmrin, Desa
Adonara sangat unik karena menyimpan misteri peradaban pulau Adonara, dimana tempat
ini diakui sebagai desa adat bukan hanya oleh masyarakat di desa ini saja,
tetapi sebahgian besar penduduk pulau Adonara selalu ke tempat ini untuk
meminta restu jika hendak memulai sebuah perjuangan hidupnya.
Danau Kota Kaya Penghasil Ikan Bandeng |
Latif menambahkan, Desa Adonara
memiliki Danau Kota Kaya yang menghasilkan ikan air tawar jenis Bandeng yang
luar biasa lesatnya. Uniknya lagi, Ikan Air tawar yang terletak di danau Kota
Kaya ini tidak bisa diperjual belikan sesuai aturan adat yang digariskan turun
temurun dari nenek moyang. Saat ini pemerintah Desa Adonara sedang merancang
Peraturan Desa untuk memperkuat aturan adat yang diwariskan itu.
Benteng Peninggalan Portugis |
“Selain Danau Kota Kaya, Desa
Adonara juga memiliki situs bersejarah berupa sebuah Benteng Militer
peninggalan tentara Portugis. Benteng ini berdiri setelah Benteng Lohayong di
pulau solor yang sama didirikan oleh Portugis. Konon, tentara Portugis mencari
dataran yang tinggi di pinggir pantai untuk memantau pergerakan musuh yang
datang dari laut. Karena Desa Adonara memiliki letak geografis yang strategis
untuk membangun pertahanan militer, maka Portugis memutuskan untuk membangun
benteng di tempat itu. Portugis meninggalkan benteng tersebut setelah
dikalahkan oleh Tentara Belanda, dan hijrah ke Pulau Timor. Sisa-sisa
peninggalan benteng portugis di Desa Adonara saat ini masih ada dan peralatan
perang yakni beberapa meriam,” ujar Latif penuh semangat. +++ humaspemdesadonara